EGG QUALITY
Telur terdiri dari beberapa struktur bagian terluar dari tlur disebut
KUTIKULA yang berfungsi mencegah
penguapan air dan menjaga telur dari ontaminasi , kutikuala bisa rusak jika terkena sinar
ultraviolet , oksidasi (penyimpanan) ,
mekanis (pengamplasan dan disinfektan)
Kuman masuk ke membrane telur dalam waktu 3-4 jam , telur
mempunyai pori pori sekitar 17-24 X 103 yang tersebar di seluruh
permukaan telur yang 40% nya terdapat di ujung telur yang tumpul maka usahakan
nest bok selalu bersih dan kering
Kualitas telur yang segar dapat di liat dengan jara tes
apung , masukan telur ke dalam air , jika telur tenggelam maka itu telur segar
dan jika mengapung bisa di artikan kondisi telur tidak segar / busuk
External egg
1 powder egg , ini
bisa disebabkan oleh stress menjelang produksi dan intensitas cahaya yang
berlebihan (tidak ditetaskan)
2 pare dan porous egg
(pucat dan banyak pori) , ini bisa di sebabkan
A , non infectious
Keseimbangan Cad an Phosphos , ayam tua , alkalosis ,
amoniak dalam kandang tinggi , keracunan aflatoxin B1
B , infectious
Infectious broncritis
, newcastel disease , avian influenza , leucocytozoonosis , infectious bussal
disease (tidak ditetaskan)
3 porous egg pada ujung tumpul (telur pitak) , bisa disebabkan oleh
kontaminasi di nest box , problem colibacillosis , CRD (tidak ditetaskan)
4 sandy egg , bisa disebabkan mycoplasma , kandang
terinfeksi AI / IB (tidak ditetaskan)
5 soft egg , bisa disebabkan
A , non infectious
Keracunan aflatoxin , keracunan gosipol , keracunan
glukosinolat , ayam sudah tua
B , infectious
IDS , IB , AI (tidak
ditetaskan)
6 small egg , bisa disebabkan
A , non infectious
Awal bertelur , stress akut , keracunan kanola
B , infectious
Leucytozoonosis
7 telur jumbo , bisa disebabkan ayam tua , stress akut ,
over lighting , kandungan metionin dalam pakan terlalu tinggi , awal produksi
(tidak ditetaskan)
8 misshaped egg , bisa disebabkan keracunan asam
glucosinolat , IB , ayam tua
Internal quality
1 albumin , albumim bisa encer karena proses penyimpanan , umur telur , pakan induk
, stess , keracunan aflatoxin B1 , nicarbocin , clorsikon , asam
glokosinolat dan diseases IB dan leucocytozoonosis
2 kalaza
3 egg yolk , bisa berubah oleh molting , stress , amoniak ,
gossypol , nicarbacin , egg storoge
4 blood spot dan meat spot bisa disebabkan oleh keracunan
(nikarbanin , stress , gossypol ) dan keracunan AI , ND , collera , salmonella
EGG HANDLING
1 egg sanitasi , bahan yang bisa digunakan adalah formalin
dan H2O2
2 transportasi , mobil / alat angkut yang digunakan harus ,
bersih , sirkulasi udaha bagus dan temperature yang tidak terlalu panas /
terlalu dingin
3 infection of HE
Infeksi telur dilakukan pada masing masing flock , biasanya
sampel diambil 5 tray / flock total <2,5%
Upsidedown : <0,5%
Dirty : < 1%
Crack : < 5%
Cull : < 0,5%
*Beberapa penyebab telur fertile tidak menetas adalah
Improper time
Suhu terlalu panas / dingin
Penyimpanan yang terlalu lama
Retak karna penanganan yang tidak benar
Kontaminasi yang disebabkan rendahnya sanitasi
Rendahnya humidity dan ventilasi yang tidak baik
*rendahnya kualitas egg handling menyebabkan HE meledak di
setter dan hatcher
No comments:
Post a Comment